Sugar Glider mungkin belum menjadi hewan peliharaan yang umum di Indonesia. Penyebarannya sendiri ada di Indonesia dan Australia. Melansir dari laman jayapura.karantina.pertanian.go.id, sebenarnya sugar glider sendiri termasuk judi dadu online casino hewan langka dan perlu dilindungi.
Sugar glider masuk dalam kategori Appendix 2, yaitu adalah hewan yang dilindungi di alam liarnya, sehingga ada pembatasan dan pengontrolan terkait perburuan dan penjualannya.
Namun beberapa orang, bahkan di media sosial, sugar glider telah menjadi hewan peliharaan hingga di Amerika maupun Eropa. Berikut cara memelihara sugar glider, Disimak yaa!
1. Spesifikasi Kandang yang Ideal
Di habitat aslinya, sugar glider merupakan hewan yang suka memanjat dan melompat. Oleh karena itu, kandang yang dibutuhkannya pun haruslah cukup besar dan tinggi. Anda dapat membuat kandang yang memiliki ukuran panjang dan lebar lebih dari 1 m.
Namun jika tidak memungkinkan, Anda harus sering-sering melepasnya di luar kandang. Selain membuat kandang khusus sugar glider, kandang hamster yang terdiri dari 3-5 tingkatan pun boleh Anda gunakan. Semakin luas ukuran kandang, maka semakin bagus. Agar sugar glider tidak kabur, ukuran minimal jarak jeruji kandang adalah 1,2 cm.
2. Tambahkan Kayu ke Kandang
Meskipun bukan hewan pengerat, Anda tetap perlu memasukkan kayu ke dalam kandang sugar glider. Kenapa? Fungsi kayu tersebut ialah sebagai tempat untuk mencakar atau menghaluskan kuku, sekaligus tempat bermainnya. Anda bisa memanfaatkan batang kayu yang panjangnya 20-30 cm dengan diameter maksimal 5 cm.
Adapun batang kayu yang paling baik digunakan sebagai mainan sugar glider adalah dari pohon asam. Kayu asam ini benar-benar aman untuk sugar glider tanpa menimbulkan efek samping. Hindari menggunakan batang bergetah karena akan membahayakan kesehatan sugar glider Anda.
3. Siapkan Tempat Persembunyian
Sama seperti hamster, sugar glider juga membutuhkan slot gacor maxwin tempat persembunyian yang memadai. Tempat ini dapat berfungsi sebagai tempat untuk berlindung maupun tempat beristirahat yang nyaman baginya. Tempat persembunyian ini dapat Anda buat menggunakan berbagai bahan bekas yang aman.
Misalnya seperti pipa peralon, pot tanaman, kayu, bambu, dan lain-lain. Jangan pernah menggunakan batu untuk membuat tempat persembunyian ini. Walaupun kelihatannya menarik dan terlihat begitu alami, tetapi tempat tersebut dapat membahayakan keamanan sugar glider.
4. Ganti Air Minumnya Setiap Hari
Meskipun sudah mendapatkan cairan dari buah-buahan dan sayuran yang dikonsumsinya, namun sugar glider pun tetap membutuhkan air minum. Minuman yang paling baik untuk sugar glider berasal dari air mineral dan jus buah alami, bukan jus kalengan. Sedangkan tempat minum yang dapat digunakan sama seperti wadah minum untuk hamster.
Usahakan pilihlah tempat minum yang bobotnya cukup berat agar tidak mudah tumpah saat tersenggol oleh sugar glider, mengingat binatang ini memang sangat aktif dan lincah sekali.. Penggantian air minum dilakukan setiap pagi hari.
5. Hindari Matahari Langsung dan AC
Pada dasarnya, sugar glider adalah binatang nokturnal. Perilaku sugar glider ini akan lebih aktif ketika di malam hari. Jadi Anda harus memperhatikan kebutuhan dasar yang mendukung kehidupannya. Anda harus mengupayakan agar sugar glider ini tidak terkena pancaran sinar matahari secara langsung dalam waktu yang cukup lama.
Sebab cahaya matahari langsung ini cukup berbahaya bagi sugar glider, bahkan bisa menyebabkan kebutaan secara permanen . Di samping itu, ruangan yang dilengkapi AC juga kurang ideal sebagai habitat sugar glider karena suhunya terlalu dingin dan cenderung kering.