Burung Kakatua atau kakak tua memiliki kebiasaan yang sangat unik dan menarik. Beberapa fakta burung kakatua wajib diketahui pemilik burung supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Kebiasaan mereka yang perlu anda ketahui sebelum Anda membeli burung kakatua dan memelihara mereka dengan baik. Berikut ini kami berikan sedikit pengetahuan mengenai fakta unik burung kakatua, pemilik wajib tahu supaya bisa merawat kakatua dengan baik.
fakta unik burung kakatua
1. Burung Kakatua Ternyata Kidal
Fakta burung kakaktua ternyata kidal, atau menggunakan kaki kirinya untuk memegang makanan. Seperti halnya pada manusia, dimana orang yang kidal (kede) lebih nyaman menggunakan tangan kirinya untuk beraktifitas. Burung kakatua juga memiliki kebiasaan tersebut. Mereka cenderung trampil menggunakan kaki kirinya untuk memegang makanan dan benda-benda lain yang mereka gigit.
Pemilik burung kakatua wajib mengetahui fakta kidal burung kakak tua ini. Karena kebiasaan di Indonesia, mereka merantai atau mengikat burung di tangkringan. Jangan sampai Anda salah mengikat kaki yang kiri jika terpaksa mengikat mereka di tangkringan. Hal tersebut dapat mengakibatkan mereka akan kesulitan saat memegang makanan.
Jika Anda terpaksa mengikat mereka, maka ikatlah di kaki sebelah kanan. Supaya kaki kiri mereka leluasa untuk memegang makanan dan benda lain yang mereka gigit.
Hal ini juga berarti penangkar burung kakatua harus memasang ring pada kaki kiri. Supaya pemilik baru bisa memasang ring borgol di kaki kanannya. Ring borgol biasa digunakan para pemilik burung paruh bengkok untuk memasangkan rantai pada kaki burung.
2. Terbiasa Dengan Satu Menu Makanan
Sebelum membeli burung kakatua atau ketika Anda membeli burung, tanyakan kepada penangkar atau pemilik sebelumnya makanan sehari hari mereka. Faktanya, burung kakak tua hanya memilih makanan yang sudah biasa mereka makan.
Burung yang terbiasa makan jagung tidak akan mau menyentuh kwaci atau pisang. Begitu juga sebaliknya. Burung yang sudah biasa makan pisang, tidak akan memakan jagung ataupun kwaci. Hal ini adalah kebiasaan mereka dari bayi atau dari kecil.
Hal ini yang mengakibatkan 50% burung kakatua tangkapan alam hanya akan mati di pemilik barunya. Mereka terbiasa makan “sesuatu” di alamnya, sedangkan di pemilik baru mereka tidak akan makan dengan makanan yang baru mereka kenal. Untuk itu sebaiknya Anda tidak membeli burung kakak tua tangkapan alam.
Dengan kebiasaan seperti ini, peternak burung kakatua sebaiknya memberikan makanan yang variatif sejak kecil. Jagung, kwaci, milet, pisang, buah-buahan dan sayuran baik untuk burung kakatua. Sehingga saat mereka pindah tangan ke pemilik baru, akan lebih mudah memberikan makanan yang tersedia di pasaran.
3. Termasuk Hewan Atau Burung Sosial
Mereka adalah burung sosial yang hidup berkelompok. Bahkan satu kelompok bisa mencapai 32000 ekor. Dan terkadang bisa bercampur antar spesies yang berbeda. Fakta ini harus diketahui pemilik supaya paling tidak memberikan mereka pasangan. Atau burung-burung lain supaya mereka bisa merasa nyaman di kandang.
Kakatua yang dibiarkan sendiri akan cenderung stress dan depresi. Mereka akan cenderung menggigit bulu mereka atau di kenal dengan penyakit “flucker” atau “plucker”. Hal ini juga bisa terjadi ketika telah terjadi ikatan yang kuat antara burung dengan pemiliknya. Dan kemudian karena kesibukan atau tugas, pemiliknya kurang memperhatikan atau bahkan meninggalkan burungnya.
Berikan kasih sayang yang sewajarnya kepada burung peliharaan Anda. Pastikan anggota keluarga lain juga memberikan perhatian pada mereka. Sehingga jika terjadi Anda dalam kesibukan atau tugas burung Anda tidak stress.
Dan yang paling lebih utama menurut kami adalah memberikan pasangan untuk burung Anda. Karena mereka mempunyai hak untuk kawin dan berkembang biak.
4. Burung Yang Setia
Burung kakatua termasuk hewan monogami. Mereka akan memilih pasangan saat beranjak dewasa. Kemudian mereka akan kawin dan setia pada pasangannya sampai mati.
Akan sangat sulit untuk memberikan pasangan kepada burung yang sudah pernah memiliki pasangan. Seringkali kami mendapat pertanyaan atau keluhan. Bagaimana menjodohkan burung kakak tua ? Penjodohan burung kakaktua akan lebih mudah saat mereka masih anakan hingga remaja. Pastinya dengan demikian mereka belum memiliki catatan pernah kawin sebelumnya.
Kakatua dewasa yang sudah pernah kawin atau memiliki pasangan sebelumnya akan lebih sulit dijodohkan atau diberi pasangan baru. Bahkan Bamsbreeder memiliki pengalaman pada jenis kakatua lesser atau lasser (sulphurea). Ketika pejantan mati karena sakit, betina kemudian stress, bulu-bulunya rontok dan selang beberapa bulanpun mati.
Fakta burung kakatua setia harus diketahui pemiliknya. Jangan ceroboh langsung menyatukan burung dewasa. Karena meskipun jantan betina mereka bisa saja berkelahi dan mengakibatkan salah satunya cedera atau bahkan mati. Untuk cara membedakan jenis kelamin burung kakatua baca di artikel sebelumnya.
5. Bonding Dengan Pemilik
Anda bisa melihat video youtube di atas. Ketika sesuatu yang tidak diprediksi terjadi. Seekor burung kakatua jenis Goffin atau Sanguinea menuruti perintah pemilik untuk menyerang.
Hal tersebut bisa terjadi ketika burung dengan pemiliknya sudah terjadi ikatan (Bonding) yang melebihi batas. Sehingga mereka hanya akan jinak dan menurut kepada pemiliknya. Sebaliknya mereka akan sangat galak dan bisa menyerang orang lain.
Para penghobi free fly atau parrot free flight biasanya membuat “bonding” burung mereka. Tujuannya jelas supaya ketika burung di lepas mereka hanya akan kembali pada pemiliknya. Dan tidak akan hinggap kepada orang yang tidak dikenalnya. Ini bisa menjadi sesuatu yang baik bagi pemilik, namun juga bisa menjadi sesuatu yang buruk bagi orang lain.
Pemilik burung harus extra hati-hati supaya tidak mengakibatkan kecelakaan bagi orang lain. Kakatua yang terlalu “bonding” kepada Anda bisa jadi galak kepada istri atau anak Anda. Jadi Anda harus hati-hati dalam melatih mereka.
Demikian tadi 5 fakta unik burung kakatua yang wajib diketahui pemiliknya. Atau Anda yang baru ingin mengadopsi burung kakak tua sebagai burung peliharaan di rumah Anda. Pastikan Anda membeli burung kakaktua dari penangkaran dan bukan dari tangkapan alam.