Inilah 5 Fakta Menarik Kumbang Tanduk

Kumbang Rineceros atau sering disebut bersama dengan kumbang badak merupakan salah satu jenis serangga yang miliki keunikan, khususnya pada cangkang dan tanduk yang dimilikinya. Dinamakan kumbang badak karena tanduknya yang sekilas tampak sama bersama dengan tanduk badak.

Jenis serangga ini termasuk ke di dalam sub famili Dynastinae, kumbang ini sering kali berwarna cokelat sedikit kemerah-merahan atau lebih-lebih hitam. Karena bentuk tubuhnya yang unik, kumbang badak miliki sejumlah fakta yang langka dan menarik. Apa saja? Yuk, simak bersama dengan baik!

1. Kumbang ini paling banyak ditemukan di Jepang, Taiwan, Korea dan Cina Timur

Kumbang badak paling sering ditemukan di Jepang, Taiwan, Korea, dan Cina Timur. Kumbang Jantan dapat mencapai panjang sekitar 1,57-3,14 inci (40-80 milimeter), sedang kumbang betina dapat tumbuh hingga ukuran maksimum 2,36 inci (60 milimeter).

Hewan ini termasuk dapat ditemukan di setiap benua kalau judi slot Antartika. Di Amerika Serikat, mereka tinggal di selatan dari Arizona timur laut ke Nebraska. Sedangkan di Asia tenggara khususnya di Indonesia, hewan yang satu ini tampaknya sudah jarang ditemukan. Mungkin cuma bakal ditemukan di sebagian satwa alam liar.

2. Kumbang ini miliki banyak sebutan nama

Karena bentuk tanduknya yang jadi ciri khas inilah yang menjadikan kumbang badak miliki banyak sebutan nama. Mereka banyak disebut sebagai kumbang Hercules, kumbang tanduk, dan kumbang unicorn. Sedangkan di Jepang, ia disebut bersama dengan tiga nama berbeda, yaitu kumbang badak Jepang, kumbang bertanduk Jepang, dan kabutomushi.

Nama paling lazim dari tiga yang digunakan di Jepang adalah kabutomushi. Dalam bahasa Inggris, “kabuto” berarti “helm”, dan “mushi” diterjemahkan jadi “serangga”. Terjemahan langsung dari kabutomushi adalah “serangga helm”, yang di dalam budaya Jepang mengacu pada bentuknya yang sama bersama dengan helm samurai.

3. Kumbang badak cuma hidup sekitar 16 bulan

Ada bermacam tahapan di dalam siklus hidupnya, dan ia mengawali kehidupannya sebagai telur. Setelah telur menetas, sebagian besar hidupnya dihabiskan di bawah tanah sebagai larva. Diperlukan pas sekitar 12 bulan bagi larva untuk berkembang dan matang jadi kumbang.

Setelah sepenuhnya berkembang, ia cuma miliki sisa pas baccarat online sekitar empat bulan sebagai kumbang Badak dewasa. Dalam jangka pas ini, ia mesti menemukan pasangan dan menghasilkan keturunannya sendiri agar siklus dapat berlanjut.

4. Kumbang badak benar-benar tenar di budaya jepang

Kumbang badak sudah jadi ikon tenar di dalam budaya Jepang, jadi dari penggunaannya di dalam iklan hingga jadi karakter anime dan kartun di televisi. Akibatnya, hewan ini jadi tenar bagi anak-anak yang tinggal di area yang dekat bersama dengan habitat alami kumbang badak untuk bermain bersama dengan mereka.

Mereka dijual sebagai hewan peliharaan di toko-toko di seluruh Jepang dan anggota lain di Asia. Sangat lazim bagi umumnya anak untuk memilikinya. Kumbang badak merupakan hewan yang bersih, ringan di rawat dan tidak berbahaya
saat memegangnya.

5. Kumbang badak senang bertarung untuk memperebutkan pasangannya

Kumbang badak tidak condong berkelahi bersama dengan manusia, dan mereka tidak berbisa. Untungnya mereka tidak menggigit atau menyengat kita. Namun, mereka bertarung bersama dengan kumbang lainnya, khususnya untuk memperebutkan pasangan.

Selama pertempuran brutal kumbang ini, mereka bertarung bersama dengan tanduk mereka, dan terkadang lebih-lebih mematahkan tanduk lawan mereka. Kumbang Badak bakal memakai kedua tanduknya untuk mengangkat atau membalik lawannya, dan lebih-lebih dapat mengangkat 850 kali beratnya sendiri.

 

Kecil Tapi Mematikan! 5 Serangga Yang Berbahaya Bagi Manusia

Kecil Tapi Mematikan! 5 Serangga Yang Berbahaya Bagi Manusia

mercyanimal– Kita selalu beranggapan bahwa serangga adalah hewan yang sangat mudah untuk di tindas. kalian harus tahu bahwa ada beberapa spesies dari serangga yang dapat membunuh manusia dengan sangat mudah.

1. Lalat Bot (Dermatobia hominis)

Dikutip dari dr.Nadia Nurotul Fuadah. Lalat Bot (Botfly)bisa sangat berbahaya jika menggigit tubuh. Paling sering, gigitan lalat ini bisa menyebabkan peradangan kulit yang ringan hingga berat, seperti berupa gatal, kemerahan, panas, kebas, bengkak, luka, berair, bernanah, bahkan bisa sampai melepuh dan melebar bekas gigitannya. Di samping itu, bisa pula muncul reaksi alergi sistemik akibat sekret yang keluar dari sengat lalat tersebut, seperti berupa sesak napas, jantung berdebar, pusing, lemas, keringat dingin, nadi cepat, hingga penurunan kesadaran. Terkadang, dalam lalat ini juga terkandung larva Dermatobia hominis, yang bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan dan menyebabkan penyakit Myiasis.

2. Semut Peluru (Paraponera clavata)

Kita mungkin sudah tidak terlalu asing dengan serangga yang 1 ini. Tetapi bagaimana jika serangg ini memiliki sengatan yang nilai rasa sakitnya berada di puncak indeks rasa sakit akibat sengatan?. Sengatan semut peluru menyebabkan gelombang rasa sakit yang berdenyut dan rasa terbakar. serta dapat berlangsung selama 24 jam.

3. Kutu caplak (Ixodes ricinus)

Mendengar kata kutu pasti membuat kita menggaruk kepala kita, tapi tenang saja. serangga ini sering ditemukan di rerumputan dan pepohonan. Kutu caplak sendiri dipercaya dapat menularkan banyak patogen seperti, bakteri, rickettsia, spirochete, protozoa, virus, nematoda, hingga toksin. Satu gigitan kutu caplak sudah bisa menularkan banyak patogen ke tubuh manusia. Kutu ini bahkan dianggap sebagai hewan penyebar virus paling banyak kedua setelah nyamuk.

4. Kutu Rambut (Pediculus humanus capitis)

Masih membahas soal kutu, serangga ini juga termasuk hewan yang berbahaya bagi manusia. Pasalnya kutu rambut dapat menyebabkan penyakit seperti Pediculosis (Penyakit akibat infestasi kutu). Kutu rambut paling sering memengaruhi anak-anak yang berontak satu sama lain, atau yang memakai barang bersama sepetri topi dan sisir.
Gejalanya termasuk gatal pada bagian kepala, terdapat kutu di kulit kepala, dan telur kutu pada bagian batang rambut.

5. Triatoma

Triatoma adalah genus dari serangga pembunuh dalam subfamili Triatominae. Anggota Triatoma adalah serangga pengisap darah yang bisa menularkan penyakit serius, seperti penyakit Chagas. Air liur mereka juga dapat memicu reaksi alergi pada individu yang sensitif, bahkan dapat menyebabkan syok anafilaksis yang parah