5 Fakta Menarik Komodo, Spesies Kadal Terbesar Di Bumi

5 Fakta Menarik Komodo, Spesies Kadal Terbesar Di Bumi

Fakta-fakta Komodo Untuk mengenal Komodo lebih dekat, ada berbagai fakta menarik soal Komodo. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Klasifikasi dan Evolusi Komodo

Komodo tidak diketahui keberadaannya https://www.smkn13jkt.net/ sampa Perang Dunia Pertama. Komodo ini sebenarnya merupakan spesies kadal yang berevolusi dalam isolasi pulau salaam jutaan tahun. Saat ini habitat Komodo hanya ada di beberapa kepulauan di Indonesia. Komodo bukan hanya kadal terbesar di dunia, tetapi juga salah satu yang paling agresif dan berbahaya, sangat kuat sehingga mampu menjatuhkan mangsa yang ukurannya berkali-kali ukurannya sendiri.

2. Anatomi tubuh Komodo

Komodo merupakan reptil besar yang dapat tumbuh hingga tiga meter dengan berat 150kg. Mereka sangat kuat dengan tubuh yang panjang dan tebal, kaki yang pendek, berotot, dan ekor yang kuat. Ekor Komodo digunakan untuk berkelahi dan untuk menopang hewan itu ketika berdiri dengan kaki belakangnya. Komodo juga memiliki cakar panjang, tajam, dan melengkung yang sering digunakan untuk menggali. Komodo memiliki kepala yang relatif kecil dibandingkan dengan ukuran tubuhnya yang besar dan lebar, rahang yang kuat menyembunyikan mulut yang penuh dengan bakteri mematikan dan giginya yang tajam. Tubuhnya dibalut kulit coklat keabu-abuan, ditutupi sisik kecil dan lipatan di sekitar leher. Meskipun komodo memiliki penglihatan yang baik, mereka lebih mengkalianlkan lidah bercabang mereka untuk mencium yang ada di sekeliling lingkungan mereka. Dengan menjulurkan lidahnya keluar dari mulutnya, Komodo mampu mendeteksi partikel aroma di udara dan menemukan mangsa hidup atau mati hingga jarak 8 km.

3. Perilaku Komodo

Komodo merupakan predator soliter dan kuat, wilayah jelajah mereka tergantung pada ukuran individu, dan mampu menempuh jarak sekitar 2 km setiap hari. Komodo juga dikenal sebagai perenang yang sangat baik, bepergian dari satu pulau ke pulau lain dalam jarak yang relatif jauh. Meskipun mereka merupakan hewan soliter, sejumlah Komodo tak jarang terlihat berkumpul di sekitar satu bangkai hewan. Untuk menangkap hewan besar, Komodo dengan sabar duduk berjam-jam, tersembunyi di balik vegetasi, serta disamarkan oleh kulit abu-abu-cokelatnya. Mereka kemudian menyergap mangsa dengan kecepatan dan kekuatan yang luar biasa.

4. Distribusi dan Habitat Komodo

Sekarang ini habitat Komodo hanya terbatas di lima pulau di Indonesia, semuanya di dalam Taman Nasional Komodo. Pulau Komodo, Rinca, Gili Motang, Padar, dan ujung barat Flores merupakan rumah terakhir yang tersisa bagi hewan besar ini. Habitatnya termasuk hutan terbuka dengan sabana kering dan lereng bukit yang memiliki semak belukar, atau terkadang di dasar sungai yang mengering. Komodo diperkirakan telah berevolusi menjadi begitu besar, karena keberadaan sejumlah spesies mamalia besar yang kini telah punah dan kurangnya pemangsa besar lainnya.

5. Reproduksi dan Siklus

Hidup Selain memakan bangkai besar, Komodo hidup berkelompok selama musim kawin, sekitar bulan September. Para pejantan biasanya akan berkelahi dengan berdiri di atas kaki belakangnya, ditopang oleh ekornya, berlomba-lomba untuk mendapatkan hak berkembang biak. Setelah kawin, betina akan bertelur hingga 25 telur ke dalam lubang yang digali di pasir lembut. Selanjutnya, telur akan menetas setelah 8 hingga 9 bulan. Komodo kecil langsung hidup mandiri sejak mereka meninggalkan cangkangnya. Namun, sampai mereka tumbuh menjadi ukuran yang lebih besar, anak-anak Komodo akan naik ke pepohonan, menghabiskan sebagian besar waktu mereka di sana sampai mereka cukup besar untuk berjuang sendiri mencari mangsa di tanah. Usia hidup Komodo rata-rata selama 30 tahun di alam liar.