Komodo adalah kadal raksasa yang berada di Pulau Komodo. Mereka adalah makhluk paling mengerikan yang menyandang predikat pemburu yang kuat, agresif dan mematikan.
Namun, seiring berjalanya waktu, sains dan penelitian telah menunjukan kepada kita bahwa mereka bukanlah binatang pemakan manusia seperti yang kita bayangkan.
Tentu saja Pulau Komodo tidak dinamai Pulau Komodo tanpa sebab. Jelas sekali karena pulau ini merupakan habitat asli, dimana komodo berkembang biak dan hidup dengan baik disini.
Terdapat kurang lebih 1300 ekor komodo di Pulau Komodo, belum lagi di Pulau Rinca dan Gili Motang yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo jumlahnya mencapai 2500 ekor.
Legenda Komodo Menurut Warga Pulau Komodo
Pernah terpikir kenapa warga pulau komodo dapat hidup berdampingan dengan kadal predator ini? Padahal hewan ini sering memakan hewan ternak mereka. Atau mengapa sangat jarang sekali ada kasus komodo diburu atau dibunuh?
Legenda komodo menurut warga Pulau Komodo versi ada dan setempat dikatakan, Pada zaman dahulu ada sebuah kerajaan di Manggarai (daerah Labuan Bajo, NTT) sang raja dan permaisuri memiliki anak kembar, yang satunya laki-laki dan yang satunya lagi menyerupai kadal.
Karena akhirnya raja dan ratu memutuskan untuk menaruh anak yang mirip kadal tersebut ke sebuah pulau terpencil dan tak berpenghuni. Berarti sejak saat itu sang raja dan ratu hanya memiliki 1 orang anak laki-laki yang menjadi pangeran kerajaan.
Singkat cerita sang pangeran tumbuh menjadi dewasa dan sangat menyukai kegiatan berburu seorang diri tanpa pengawalan. Suatu ketika pengeran itu mendengar kabar dari penduduksetempat kalau ada makhluk kadal raksasa di sebuah pulau, lalu pangeran menuju ke pulau tersebut seorang diri. Akhirnya di tengah pulau sang pangeran menjumpai kadal raksasa tersebut dan bersiap untuk memanahnya. Namun ketika hendak menghempaskan anak panah sang pangeran keburu di cegah oleh raja dan ratu yang datang ke pulau tersebut.
Raja dan ratu menyuruh pangeran untuk berhenti dan melarang untuk membunuhnya. Setelah itu raja dan ratu berterus terang ke pangeran dan semua penduduk kalau kadal raksasa itu adalah anak mereka. Jika ada orang yang menyakiti kadal tersebut maka sama saja dengan menyakiti saudara sendiri.
Sejak saat itulah warga pulau komodo hidup rukun berdampingan dengan komodo.
Berikut beberapa fakta tentang hewan bersisik tebal dan mematikan ini:
1. Komodo adalah perenang yang pintar
Ketika anda melihat seekor komodo, dengan berat 198 lbs (90kg) dan panjang 10 kaki (3 meter), penuh otot dan berjalan lamban di sekitar daratan, anda tidak akan mengiria mereka adalah perenang alami.
Namun, komodo seperti kebanyakan reptil yang lihai dalam hal berenang. Habitatnya di lima pulau Tenggara Indonesia, komodo harus berenang dari pulau ke pulau untuk mencari makanan. Bahkan, mereka bisa berenang sampai berjam-jam dan sering terlihat bermil-mil di lepas pantai.
2. Komodo bisa mencium bau bangkai sampai jarak 8 kilometer
Seperti reptil lainya, Komodo mencium bau mangsanya berupa bangkai melalui sistem sensorik yang berbega dari manusia. Menggunakan lidah bercabang, mereka mengambil partikel rasa mikroskopis di udara.
Ketika komodo menarik kembali lidahnya kemulutnya, taringnya masuk ke dalam organ yang disebut organ Jacobson di dalam mulutnya.
Organ ini memperoses partikel aroma di lidah dan memungkinkan komodo menentukan dengan tepat setiap partikel dimana letaknya asal dari bau tersebut.
3. Memiliki Bisa yang Mematikan
Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa komodo dapat membunuh seekor kerbau besar hanya dalam sekali gigitan. Dari hasil penelitian tersebut, juga diketahui bahwa komodo menyimpan racun tersebut di rahang bagian bawahnya. Setelah menggigit mangsanya hingga teluka, komodo akam menyuntikan racun lewa lidahnya yang berbida pula. iniah yang membuat, mangsa sebesar apapun bisa dibunuh oleh komodo.
4. Komodo betina tidak membutuhkan komodo jantan untuk berkembang biak
Komodo merupakan salah satu hewan yang cukup unik, terutama dalam proses perkembangbiakanya. Umumnya komodo adalah hewan dengan satu kelamin. Lalu bagaimana bisa komodo betina bertelur tanpa dibuahi oleh komodo jantan? Hal ini dikarenakan komodo betina bertelur dengan proses partenogesis.
Partenodenesis sendiri adalah proses dimana sel telur akan membuahi satu sama lain. Sehingga perkembang biakan akan tetap terjadi meskipun tanpa dibuahi sperma. Hal inilah yang membuat komodo betina tidak memerlukan komodo jantan. Bahkan komodo betina tidak pernah hidup bersama komodo jantan.
5. Dikenal dengan Nama “Ora” oleh Penduduk Sekitar
Selama ini, kamu pasti mengenal kadal raksasa asl NTT, Indonesia dengan nama komodo, Namun tahukah kamu? Bahwa penduduk Labuan Bajo, tidak menggunakan kata komodo. Mereka lebih mengenal komodo dengan nama “Ora”.
Ora dalam bahasa NTT tentunya berbeda dengan bahasa Jawa yang mungki lebih familiar di telinga kamu. Ora dalam bahasa NTT artinya buaya darat, hal ini dikarenakan bentuk komodo yang mungkin terlihat mirip dengan buaya.
Kamu tentu tidak asing dengan Labuan Bajo yang menyebutkan Komodo dengan nama Ora. Namun seluruh penduduk daerah lain yang masih berada di kawasan Pulau Komodo juga menyebutnya dengan nama Ora.
6. Mampu mengonsumsi makanan sebanyak 80% dari bobot tubuhnya
Komodo adalah kada purba raksasa asal Indonesia yang memiliki ukuran tubuh sangat besar, Seekor komodo bahkan bisa memiliki panjang mencapai 2,7 sampai 3 meter. Selain itu, bobot atau berat komodo dewasa bisa mencapai 166 kg.
Akan tetapi, ukuran komodo juga mempengaruhi selera makanya. Komodo termasuk hewan yang memiliki selera makan sangat tinggi.
Meskipun memiliki selera makan yang sangat tinggi, intensitas berburu komodo cukup lama. Biasanya komodo akan berburu sebulan sekali. Tetapi semua kembali keukuran mangsa yang didapatkan. Semakin besat mangsa yang dimakan maka semaki lama intesitas berburunya.
Hal ini disebabkan karena, hewan ini memiliki sistem pencernaan yang lambat.
Itulah fakta-fakta menarik tentang komodo yang mungkin kamu belum ketahui. Meskipun belum diketahui awalnya komodo berasal dari mana, namun fakta yang diketahui oleh dunia adalah komodo, kadal raksasa yang berasal dari Indonesia.
Untuk itu, sebagai warga Indonesia yang baik, meskipun dari fakta-fakta diatas komodo termasuk hewan yang berbahaya, kita tetap harus menjaga kelestarianya. Terlebih jumlah komodo terus mengalami penurunan setiap tahunya.