8 Jenis Katak Mematikan yang Harus Kamu Ketahui

8 Jenis Katak Mematikan yang Harus Kamu Ketahui

Jenis Katak Mematikan – Pasti sudah familiar dengan hewan katak. Hewan kecil yang sering kita temui ini merupakan jenis amfibi yang dapat hidup di dua alam, yaitu air dan daratan. Katak termasuk hewan vertebrata yang bermetamorfosis secara sempurna dalam perkembangannya.

Fase Hidup Katak

Katak melewati 5 fase dalam metamorfosis. Mulai dari telur, kecebong, berudu empat kaki, katak muda, dan akhirnya menjadi katak dewasa. Tapi kalian tahu nggak sih ternyata katak itu banyak jenisnya. Dilansir dari Treehugger, katak terdiri dari 4.700 spesies bahkan lebih. Selain banyak jenisnya, ternyata katak juga ada yang beracun bahkan sampai mematikan loh. Duh ngeri banget kan? Berikut adalah 8 jenis katak mematikan yang harus kamu ketahui. slot gacor gampang menang

8 Jenis Katak Mematikan yang Harus Kamu Ketahui

1. Golden Poison Dart Frog

Katak emas beracun atau dengan nama ilmiahnya, Phyllobates terribilis ini adalah katak yang paling mematikan dari semua jenis katak beracun. Katak ini juga tergolong hewan paling beracun di dunia.

Phyllobates Terribilis menghasilkan racun yang berasal dari makanan dan habitat tertentu. Racun katak emas yang hidup di alam bebas dapat menghasilkan racun yang cukup untuk membunuh 10 manusia.

Tetapi, walaupun memiliki pertahanan diri yang sangat kuat, katak ini merupakan spesies yang terancam punah dengan penurunan populasi akibat polusi dan hilangnya habitat di alamnya.

2. Blue Poison Dart Frog

Katak biru beracun atau Dendrobates tinctorius ditemukan di Benua Amerika Selatan, yaitu Suriname dan di sebagian wilayah Brazil.

Meskipun kulit spesies ini dibalut dengan warna biru yang indah dan motif bintik-bintik hitam yang cantik, tapi siapa sangka katak ini ternyata sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian pada manusia.

Katak panah racun biru juga merupakan hewan yang populer untuk dijadikan peliharaan. Karena, katak beracun ini bisa kehilangan toksisitasnya akibat dari perubahan pola makan.

3. Dyeing Dart Frog

Katak panah beracun atau nama latinnya Dendrobates tinctorius merupakan salah satu jenis katak beracun terbesar. Katak mungil yang berasal dari marga Dendrobates ini hanya mempunyai ukuran tubuh sekitar 2 inci. Dibandingkan dengan marga Phyllobates, katak ini tidak terlalu beracun.

Menurut penelitian, warna kulit dari katak panah beracun berfungsi sebagai tanda bahaya dan kamuflase untuk melindungi diri dari predator. Katak yang mempunyai warna unik pada kulitnya ini ditemukan di Brazil, Prancis, Guyana, dan Suriname.

Suku asli dari Guyana Shield mempunyai cara yang unik dalam memanfaatkan kulit dari katak panah beracun. Mereka menggunakannya untuk mewarnai bulu burung Beo.

4. Phantasmal Poison Frog

Katak dengan nama latin Epipedobates tricolor ini tidak hanya mempunyai warna yang cantik dan unik, tetapi juga memiliki ukuran tubuh yang sangat mungil. Yaitu sekitar satu setengah inci.

Eits, tapi jangan tertipu dengan kemungilannya. Katak bertubuh mungil ini memiliki racun berbahaya yang cukup untuk membunuh manusia dewasa loh.

Para ilmuan telah melihat peluang untuk menggunakan epibatidine dalam mengembangkan obat penghilang rasa sakit non-adiktif yang lebih kuat dari pada morfin, dengan memanfaatkan racun yang terdapat pada tubuh katak mungil ini. Akan tetapi para ilmuwan slot server thailand terpercaya sepakat bawah epibatidine mungkin juga berbahaya bagi manusia.

5. Strawberry Poison Dart Frog

Ukuran tubuh katak beracun yang satu ini cenderung lebih kecil. Nama latinnya adalah Oophaga pumilio. Oophaga pumilio adalah jenis katak yang paling beracun dari marganya.

Warna spesies ini biasanya merah cerah, tetapi ada juga dengan warna yang berbeda. Mulai dari merah seluruhnya, biru, hingga hijau dengan bintik-bintik hitam.
Warna mencolok dari spesies ini berfungsi sebagai peringatan bahwa mereka beracun.

Sama seperti katak panah lainnya, toksisitas Oophaga pumilio dihasilkan dari makanannya yang berupa semut dan rayap. Akan tetapi, toksisitasnya akan hilang apabila dikembangbiakan di penangkaran.

6. Yellow-banded Poison Dart Frog

Dendrobates leucomelas atau dikenal juga sebagai bumblebee poison frog, merupakan spesies katak yang memiliki toksisitas lebih rendah dibandingkan dengan beberapa spesies lain.

Jenis amfibi beracun ini adalah salah satu spesies terbesar yang ada dalam marganya. Jumlah katak betina jenis ini lebih banyak dibandingkan dengan yang jantan.

Mereka tersebar di wilayah utara Amerika Selatan, tepatnya di Venezuela. Dan juga banyak ditemukan di Guyana, Brazil Utara, dan Kolombia Tenggara. Katak beracun ini tumbuh subur di habitat yang basah dan lembab.

7. Black-Legged Poison Dart Frog

Phyllobates bicolor adalah jenis katak dengan ciri kaki berwarna hitam, yang terlihat mirip seperti golden dart frog. Tetapi terdapat perbedaan keduanya sebagai bagian dari kelompok tiga spesies katak (termasuk kokoe poison dart frog) yang mengandung racun.

Racun berbahaya ini dimanfaatkan sebagai bahan untuk berburu, dengan mengoleskan ke ujung panah atau tombak yang akan digunakan. Karena sifat dari racun tersebut bisa membuat lumpuh sistem pernapasan dan juga otot gerak.

Walaupun toksinnya sedikit lebih lemah, tetapi para ilmuwan percaya bahwa toksin dari katak jenis ini cukup kuat untuk menyebabkan kematian pada manusia.

Black-legged poison dart frog dapat ditemukan di Kolombia. Sayangnya, katak beracun ini terancam punah karena kehilangan habitatnya.

8. Kokoe Poison Dart Frog

Amfibi dengan nama latin Phyllobates aurotaenia ini, merupakan jenis katak paling beracun ketiga dari marga Phyllobates dengan ukuran terkecil.

Katak jenis ini biasanya mempunyai cara yang unik untuk memanggil lawan jenisnya saat ingin kawin. Panggilan mereka dapat dideskripsikan sebagai kicauan keras seperti burung.

Katak ini menyimpan batrachotoxin di kelenjar kulitnya. Racun dengan efek seperti asam, menyebar melalui luka dan mungkin pori-pori yang sangat berbahaya dan berakibat fatal bagi manusia.